Wednesday 23 March 2011

Teror Bom: Sinergitas Masyarakat & Aparat.

Hari Selasa Pagi, Tanggal 22 Maret 2011, Seperti biasa saya membawakan siaran pagi di radio Mercurius bersama partner siaran saya Reihan Wahyudi yakni Good Morning Makassar. Hari ini topiknya membahas tema teror bom buku yang cukup meresahkan secara nasional, dimana dalam beberapa hari terakhir muncul pula kasus kasus senada di wilayah Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah kiriman paket yang diterima seorang warga BTP, yang sempat dicurigai sebagai bom rakitan .
Sengaja saya menulis pengalaman siaran hari ini karena berniat membantu sosialisasi kepada masyarakat Sul-Sel khususnya warga kota Makassar pada 2 nomor layanan telepon yang dapat dihubungi apabila menerima kiriman atau melihat hal hal yang mencurigakan, kita dapat melaporkan kepada pihak kepolisian di nomor berikut ini:
(0411)873986 atau  081242757799 
Ini sesuai apa yang diberikan oleh Kabid Humas Polda Sulselbar, AKPP Drs.Muhammad Siswa yang juga turut menjadi pembicara pada perbincangan di Good Morning Makassar Radio Mercurius. 
Selain Pak Siswa juga turut hadir sebagai pembicara Pengamat Komunikasi Politik Aswar Hasan. Terkait dengan topik Pak Aswar membahas asumsi adanya indikasi bahwa  isu ini telah di design sebagai suatu bentuk pengalihan isu,dimana disana ada kemungkinan penunggangan oleh pihak pihak tertentu yang ia namakan sebagai "penumpang gelap". apapun itu isu isu yang sudah bergulir sebelumnya telah teralihkan. 
Saya tertarik dan sempat menanyakan pula kepada pak Siswa tentang istilah yang digunakannya menanggapi teror kiriman paket yang ia katakan sebagai kiriman paket yang "lucu-lucu", karena ia menganggap bahwa apa yang dikirimkan dalam paket tersebut adalah jauh dari bentuk sebuah barang yang berdaya ledak dan mematikan, modelnya sederhana,  tetapi secara psikis telah menimbulkan keresahan pada masyarakat. Ia mengingatkan pada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak ceroboh dalam memperlakukan sesuatu yang dianggap mencurigakan. Pada kesempatan ini juga dibahas mengenai perubahan modus operandi pengeboman di Indonesia dari jenis objek yang disasar.
Demikian beberapa ulasan singkat dari pembicara hari ini, dan di akhir perbincangan yang mengingatkan perlunya sinergitas segenap komponen masyarakat saling bekerja sama mewujudkan Ketertiban Dan Keamanan Masyarakat (KAMTIBMAS), dari sini pula kita selalu berharap nilai positifnya yakni moment ini bisa mempererat persatuan bangsa untuk melawan kekerasan dan teror terhadap bangsa ini.




No comments:

Post a Comment